Wednesday, August 28, 2013

Bermanfaatkah Ilmu dan Amalmu?


Dalam menjalani kehidupan terkadang kita mendengar ungkapan hati-hati hal itu bisa menjadikan ilmu tidak manfaat. Agar kita tidak salah dalam memberikan penilaian, menghukumi, atau menjustic bahwa ilmu seseorang itu tidak bermanfaat, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu ilmu manfaat.
Dalam literatur manapun, baik itu khazanah ilmu islam, sekuler, bahkan ilmu ghaib sekalipun yang dinamakan ilmu bermanfaat apabila ilmu yang kita punya bisa mencerdaskan orang lain. Kata mencerdaskan disini tidak hanya sebatas lingkup otak atau pikiran saja (knowledge), tapi juga bermanfaat dalam  ruang lingkup kehidupan manusia, flora, fauna, dan semua isi alam ini.
Menjadikan ilmu bermanfaat itu perlu semangat dan kerja keras agar nantinya berguna bagi yang lainnya. Meskipun sangat susah, sebenarnya hanya sebatas memberikan pengertian atau pengetahuan saja juga bisa dikatakan ilmunya bermanfaat. Mengapa demikian karena ilmu dari sang pengajar telah berpindah dan terseberluaskan ke otak-otak para pencari ilmu. Hal itu akan
lebih bermanfaat lagi jika para pencari ilmu itu mampu mengaktualisasikan(mengamalkan) apa yang didapatnya.   Ilmu bermanfaat juga tidak sebatas ilmu keislaman saja, tapi semuanya hatta ilmu sihir atau tenung sekalipun. Seperti halnya thomas alfa edison yang tak kenal lelah menciptakan bola lampu. Dia bisa dikategorikan ilmunya bermanfaat, karena jasanya kegelapan di malam hari menjadi terang, Meskipun dia tidak beragama islam.
Untuk menjadikan ilmu bermanfaat hanya ada dua kata saja yaitu sebarkan dan aktualkan (diamalkan). Jika tidak bisa melakukan keduanya, sesungguhnya menjalankan satu saja sudah termasuk ilmu yang bermanfaat. Jika kita punya ilmu bercocok tanam, ilmu berdagang, ilmu pengobatan, ilmu mendidik, ilmu hukum, ilmu lukis, ilmu berhitung maka aktualkanlah ilmu yang kita punya tersebut agar ilmu itu tidak membeku di otak kita. Alangkah baiknya kita tidak hanya mengamalkan tapi juga menyebarluaskan ilmu tersebut kepada sesama.
Banyak sekali penghalang ilmu menjadi tidak bermanfaat, terlebih di dalam tulisan-tulisan klasik dari hal yang sepele pun menjadi ilmu tidak bermanfaat. Ada juga yang mengatakan berani kepada guru, kyai, ustadz dan seterusnya menjadikan ilmu tidak bermanfaat. saya pribadi berpendapat kalau berani dalam hal kebaikan maka itu tidak menjadikan ilmu menjadi tidak bermanfaat, bahkan itu merupakan salah satu bentuk penerapan agar ilmu menjadi manfaat. Jadi tidak seratus persen "berani" kepada guru itu menjadikan ilmu tidak bermanfaat. Kita tidak bisa mengenaralkan melawan dan berani guru tersebut. Kita harus memilah mana yang boleh dan mana yang tidak berakhlak.
Faktor utama mengapa ilmu tidak bermanffat adalah sifat malas dari se empunya ilmu. Setinggi apapun kepandaian orang, selincah apapun keterampilan orang kalau dia tidak mau mengajarkan, menerapkan serta berbagi ilmunya kepada yang lain, maka niscaya ilmu itu jadi tidak bermanfaat. Ilmu itu akan terus berhenti di dalam otak. Padahal hakikat ilmu sebenarnya sama seperti air, dia mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Memberi kehidupan dan pencerahan bagi tumbuhan hewan dan lain sebagainya. Begitu juga ilmu, jika ilmu tidak dialirkan layaknya air, maka ilmu itu akan keruh seperti comberan atau lain sebagainya, karena sifat air itu mengalir (bening) jika dia diam maka dia menjadi keruh. Ilmu juga seperti itu jika berhenti maka otak siempunya menjadi negatif think dan dan kaku.
Selain malas, masih banyak sifat, sikap, dan perbuatan yang menjadikan ilmu tak bermanfaat. Jika ingin mengetahui banyak silahkan baca beberapa literatur dengan tetap menajamkan pikir serta analisa. Dalam menjalani kehidupan terkadang kita mendengar ungkapan hati-hati hal itu bisa menjadikan ilmu tidak manfaat. Agar kita tidak salah dalam memberikan penilaian, menghukumi, atau menjustic bahwa ilmu seseorang itu tidak bermanfaat, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu ilmu manfaat.

sorry gk sempet edit
belajar komputer
belajar komputer
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: Bermanfaatkah Ilmu dan Amalmu?; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment