Tuesday, October 28, 2014

Tingkatan Sanad As-Shohul Asanid

tingkatan sanad sebuah hadits menjadi tiga bagian, yaitu: As-shohul Asanid (sanad yang paling sahih), Ahsanul asanid, dan Adh’aful asanid. pada posting kali ini must wildan ingin berbagi tentang tingkatan sanad as-shohhul asanid
                Berdasarkan perbedaan derajat hadits sahih bila ditinjau dari terpenuhinya secara sempurna seluruh syarat-syarat hadts sahih lebih spesifiknya dalam kajian sanadnya, maka Ibnu Sholah menolak adanya kalim istilah ashohhul asanid  secara
mutlak tanpa di baatasi dengan sifat tertentu, seperti ashohhul asanaid menurut Abu Hurairah r.a. atau dikhususkan pada tempat tertentu, sperti ashahul asanid dari penduduk madinah, atau dikhususkan apada masalah tertentu, ketika akan menilai matan suatu hadits, misalnya ashohhul asanid dalam bab sholat atau yang lainnya.
                Namun pendapat Ibnu Sholah ini ditentang oleh segolangan ulama’ ahli hadits yang tetap mempergunakan istilah ashohhul asanid secara mutlak tanpa batasan khusus sebagaimana disebut diatas.
                Contoh ashohhul asanid yang mutlak, seperti:
1.   Menurut ishaq bin Rowahaih dan Ahmad bin Hambal, yaitu Az-Zuhri dari salim bin ‘Abdillah dari ayahnya (‘Abdillah bin Umar).
2.   Menurut ‘Amer bin ‘Ali Al-Falas dan ‘Ali bin Al-madini, yaitu Muhammad bin Sirrin dari Ubaidah dari ‘Ali.
3.   Menurut Abu Bakar bin ‘Abi Syaibah, yaitu Az-Zuhri dari Ali bin Husain dari ayahnya dari ‘Ali.
4.   Menurut Imam Bukhori, yaitu Malik dari nafi’ dar Ibnu Umar.
5.   Menurut Abu Mansur Abdul Qodir bin thohir At-Tamimi, yaitu As-Safi’i dari Malik, dari Nafi’ dari Ibnu Umar.
Contoh ashohul asanid secara muqoyyad adalah sebagaimana berikut:
1.            Menurut sahabat tertentu, yaitu:
a.      Umar ibnul Khottob r.a., yaitu yang diriwayatkan oleh Ibnu Syihab Az-zuhri dari Salim dari salim bin Abdullah bin Umar.
b.      Ibnu Umar r.a., yaitu yang diriwayatkan oleh malik dari Nafi’ dari ibnu Umar.
c.      Abu Hurairah r.a., yaitu yang diriwayatkan oleh Az-zuhri dari Ibnu musyayyab dari Abu Hurairah r.a..
2.            Menurut Kota tertentu, yaitu:
a.      Kota Mekkah, yaitu yang diriwayatkan oleh Ibnu Uyain ah dari ‘Amru bin Dinar dari jabir bin Abdullah r.a.
b.      Kota Madinah, yaitu yang diriwayatkan oleh Ismail bin Abi Hakim dari Abidah bin Abi Sufyan dari Abu Hurairah r.a.
Adapun faedah dari mengetahui derajat hadits sahih bermartabat ashohhul asanid adalah:
a.   Ketenangan hati dan kemantapan beramal berdasarkan hadits sahih.

b.  Hadits yang harus dipakai pegangan dasr hukum ketika terjadi perbedaan hukum dalam kandungan redaksi hadits yang sama-sama shahih.
belajar komputer
belajar komputer
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: Tingkatan Sanad As-Shohul Asanid; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment