SBY, Kenapa geram kalau memang suka blusukan?

SBY, Kenapa geram kalau memang suka blusukan?. Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan orang nomer satu di Indonesia, siapa lagi kalau bukan Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden yang sedang melaksanakan tugas kepemimpinan keduanya sebagai presiden kini kembali lagi

turba turun ke bawah atau blusukan. pada massa pemerintahannya beliau memang sering ke bawah tapi setelah masa kepemimpinannya berjalan paruh waktu tidak terdengar lagi pak SBY meninjau atau melihat keadaan di bawah. Dan sampai sekarang baru saja terjadi lagi, pak sby blusukan ke bawah.

Seiring waktu terus berjalan gaya pemimpin blusukan atau turba ternyata lebih pantas di sandang oleh DKI 1 atau bapak Joko Widodo. Mantan walikota solo ini memang sering melihat dan meninjau masyarsakat langsung dari dekat, hal inilah yang menjadikan Jokowi duduk di kursi DKI 1 kalau mau melihat ulah jokowi klik disini.

Baru-baru saja terdengar SBY yang turun ke bawah, sontak para pakar politik dan media massa pun mempunyai topik panas yang akan dibicarakan. Ada yang berkomentar SBY tidak mau kalah dengan jokowi ada pula yang berkomentar kalau SBY turun ke bawah ingin mengangkat kembali citra parpol yang dibinanya.

Hal itu tentu merupakan tanda tanya yang harus dijawab oleh yang bersangkutan langsung yaitu bapak presiden SBY yang terhormat.

Namun yang terjadi malah sebaliknya. Pihak istana tidak menjelaskan maksud dan tujuan blusukannya sby. Istana malah merespon dengan sinis pemberitaan yang ada di media massa. Hal ini meski tidak dilakukan dengan konfrensi pers, akan tetapi dengan pesan singkat dari seorang staff ahli kepresidenan. Tentu menunjukan kesinisan dan kegeraman atau kegalauan SBY ( istana) terhadap media massa atas pemberitaan dari sepak terjang SBY.

Entah apa maksud dan tujuan dari sby, saya sendiri berkomentar sebagai pemimpin memang harus seperti itu, bukan hanya duduk dan menuggu laporan. Kalau menunggu laporan tentu yang ada hanyalah laporan baik saja, hal ini terjadi karena bawahan takut melaporkan keburukan-keburukan daerah yang menjadi wilayahnya.

Jadi kesimpulannya kalau memang suka blusukan atau turba jangan geram atau galau jika media massa memberitakan sepak terjang SBY baru-baru ini.

Salam hangat

Must wildan