dalam artikel ini must wildan ingin berbagi tentang dua profesi orang indonesia yang sering menjadi panutan anak muda, tua atau kecil masyarakat indonesia. kedua profesi itu adalah menjadi penghibur atau entertainer dan pilitikus baik yang sudah mempunyai jabatan di jajaran struktural Republik Indonesia
ataupun yang belum mempunyai jabatan.
orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pilitik atau penghibur baik wanita penghibur ataupun laki-laki penghibur pasti sering muncul di media massa baik itu elektrenik maupun cetak. dari media itulah yang menyebabkan mereka di kenal orang dari sabang sampai marauke, bahkan sampai dikenal di negara antaberantah sana.
langsung saja ya kita membahas persamaan dan perbedaan orang tersebut.
persamaan
1. suka jalan-jalan keluar negeri pakai uang bos (uang rakyat atau uang produser)
2. suka buat sensasi agar sering nongol di media massa agar ketenaran tidak lekas pudar jadi selalu dikenal oleh masyarakat terus, sensasi itu dari yang lucu, kocak, bahkan ada yang bersensasi dengan membuat skandal.
3.masih sangat membudayakan tidak on time atau tidak tepat waktu, bisa dilihat sendiri, kalau artis suka telat pas ada jam syuting atau pengambilan gambar atau ketika ada sidang paripurna dan lain-lain.
4. suka dengan wanita/laki-laki muda seperti kasus aceng dan para anggota DPR pusat atau daerah, kalau dari pihak entertainer atau artis bisa dilihat dari dewi persik atau yuni shara.
sudah cukup ya empat saja, sebenarnya masih ada lagi, tapi empat kayaknya sudah cukup.
setelah mengetahui persamaan artis dan politikus mari kita cari perbedaan mereka. adapun perbedaan tersebut adalah.
1. artis menjadi hiburan umum kalau politikus menjadi hiburannya orang-orang besar
2. dari segi pakaian mereka jelas berbeda, artis suka dengan gaya-gaya dan model yang baru berbeda dengan politikus yang selalu memakai atribut partai atau selalu memakai jas yang bentuknya sama aja dari dulu sampai sekarang.
3.artis malu-malu kucing kalau berhadapan dengan masyarakat berbeda dengan politikus yang selalu pura-pura mendekat pada dasarnya malas dan tidak mau bertemu dengan masyarakat.
cukuplah tiga saja, kalau diterus-teruskan jelas masih banyak perbedaan dari mereka
salam hangat dari must wildan
1.
No comments:
Post a Comment