Thursday, December 27, 2012

Kaidah Pembuangan Huruf Dalam Al-Quran


selamat pagi, disini msutwiildan ingin berbagi kepada teman-teman semua tentang ilmu al-quran. dalam hal ini yang akan di bahas dalam tulisan ini adalah kaidah pembuangan huruf dalam al-quran. mau tau beberapa kaidah tersebut. simak yang berikut ini
Kaidah I. Pembuangan

A.‎ Pembuangan Alif
i.‎ Pembuangan alif pada Ya Nida (‎يا ‏‎ ) seperti contoah: ‎يأيها الناس, يرب
ii.‎ Pembuangan alif pada Hak tanbih , contoh:‎‏       هؤلاء, هأنتم ‏
iii.‎ Pembuangan alif pada tengah bebera kata baik berupa kata benda, ‎nama, atau jama’. Contoh‏:‏‎ ‎نريك, صلح, كتب, السموات, العلمين,‏
iv.‎ Pemugangan alif pada awal kata. Contoh:‎‏ لئيكة ‏
v.‎ Pembuangan alif pada akhir kata.contoh ‎جاءو, وباءو, وعتو, سعو, تبوءو, ‏أيه المؤمنون
vi.‎ Pembuangan alif wasal pada tengah beberapa kata. Contoh:‎بسم الله ‏الرحمن الرحيم, بسم الله مجريها ومرسها, وسئل, فسئل, فأتوا بسورة

Dalam kitab al-Miqna’, Al-Dani menjelaskan bahwa pembuangan alif ‎tersebut berfungsi untuk meringkas kata. Sedangkan pada basmalah, ‎pembuangan lebih sekedar banyaknya penggunaan. Menurut ‎pendapatku, disamping penjelasan al-Dani, pembugangan alif di sini ‎mempunyai rahasia makna yang akan saya ketengahkan.   ‎

B.‎ Pembuangan Ya’‎

i.‎ Pembuangan ya di tengah-tengah beberapa kata. Contoh: ‎إبرهــم, ‏النبيــن, الأميــن, إلــفهم, ولي الله‏
ii.‎ Pembuangan ya pada akhir beberapa kata sebabai berikut:‎
‎1.‎ pembuangan ya mutakallim wahdah karena pembacaan ‎kasroh huruf sebelumnya sudah dirasa cukup. 

Hal ini ‎sebagaimana pedapat Al-Dai dalam kita al-Miqna’ ‎meskipun menurutku, pembuangan itu masih menyisakan ‎misteri yang perlu pengajian lagi.‎

‎2.‎ pembuangan Ya asli pada kata fi’il. Contoh:‎‏ يوم يأت, ما كنا نبغ, ‏واليل إذا يسر, ننج المؤمنين.‏
‎3.‎ pembuangan Ya asli pada kata isim. Contoh:‎‏  فهو المهتد, بالواد, ‏الجوار, الداع, غير باغ ولا عاد.‏

C.‎ Pembuangan Wawu
i.‎ Pembuangan wawu pada keempat kata fi’il ( kata kerja) dalam ‎tingkah rafa’. Yaitu:‎
ii.‎ Pembuangan wawu pada akhir kata benda yang terdapat pada surat ‎al-Tahrim ayat empat yaitu: ‎وصلح المؤمنين‎ . kata itu asalnya adalah ‎وصلحوا المؤمنين ‏‎ . menurtu al-Dani kata itu adalah kata tunggal yang ‎bermakna jama’. Namun menurut pendapatku, pembuangan ini ‎menunjukkan kecepatan dan kesatuan orang yang mukmin yang ‎salih

iii.‎ Pembuangan wawu di tengah kata kerja yang ada pada surat al-‎Munafiqun ayat sepuluh yaitu ‎وأكن من الصالحين‎ . kata itu aslinya ‎adalah ‎وأكون من الصالحين‎ ‎
Menurut pendapatku, pembuangan ini senada dengan pembuangan ‎tak dan pengidghomannya pada huruf Shod yang terdapat pada kata ‎kerja sebelumnya yaitu ‎فأصدق وأكن من الصالحين‎ . hal itu menunukkan ‎betapa cepatnya kedua perbuatan itu dilakukan  ( bersedekah dan ‎bertransformasi menjadi orang yang shalih)‎

iv.‎ Pembuangan wawu yang merupakan bentuk hamzah. Contoh: ‎الرءيا, ‏رءياك, رءيــي, وتئوى, تئويه ‏‎ . menurut al-Dani pembuangan ini adalah ‎untuk menunjukkan hakikat. Saya tambahi bahwa pembuangan ini ‎mengindikasikan cepatnya peristiwa yang terdapat pada makna ‎kata tersebut.‎

v.‎ Pembuangan salah satu dari dua wawau karena dirasa cukup ‎dengan menulis salah satunya saja ketika wawu yang kedua ‎merupakan tanda jama’ atau masuk ke dalam bentuk kata. Contoh ‎wawu yang merupakan tanda jama’ adalah ‎لا تلون, لا يستون‎ . ‎sedangkan contoh wawu yang merupakan bagian kata adalah ‎ما ‏وري, الموءدة, داود.‏‎ . menurut pendapatku, pembuangan wawu di sini ‎menunjukkan cepatnya kejadian, kukuhnya kesatuan, dan ‎hubungan makna kata tersebut. Hal ini disesuaikan dengan kontek ‎kalimatnya. ‎

D.‎ Pembuangan Ta’‎
Berdasarkan hasil pengamatanku, pembuangan Ta’ terjadi pada:‎
‎1.‎ awal kata seperti ‎لا تكلم نفس ‏‎  yang aslinya ‎تتكلم ‏‎ dan ‎تذكرون‎ ‎yang aslinya ‎تتذكرون‎  . ‎
menurut pendapatku, pembuangan tak di sini  memberikan ‎makna segera atau cepat sesuai kontek kalimatnya
‎2.‎ di tengah kata seperti  ‎تسطع عليه صبرا‎ dan ‎فماسطاعوا‎ . ‎pembuagan tak di sini juga bermakna tergesa-gesa dan ‎cepat-cepat.‎
‎3.‎ di akhir kata seperti kata ‎ذهب السيئات عنى‎ , ‎وأخذ الذين ظلموا ‏الصيحة ‏‎ . begitu jua pembuangan tak pada kata-kata di atas ‎menunjukkan makna cepat meskipun dari segi bahasa ‎dimungkinkan bahwa kata kerjanya adalah mudzakkar ‎namun yang dikehendaki ketika dipilih penggunaan kata ‎kerja dalam bentuk mudzakkar di beberapa tempat hanya ‎saja ada juga penggunaan bentuk mu’annats di beberap ‎tempat yang lain

E.‎ Pembuangan Nun

‎1.‎ pembuangan nun di awal dua kata ‎فنجي من نشاء ‏‎ dan ‎وكذالك ‏ننجى المؤمنين‎ . pembuangan nun di sini berpaidah cepatnya ‎sebauh peristiwa.‎

‎2.‎ pembuangan nun di beberapa akhir kata seperti ‎يك ‏‎ dan ‎تك‎ ‎berpaidah menemehkan sesuatu. ‎

F.‎ Pembuangan Lam
Pembuangan lam dari tengah kata seperti contoh kata ‎واليل ‏‎ dan ‎الذى ‏‎ di seluruh ‎al-Quran.‎
‎ ‎
demikian kaidah pembuangan yang ada di dalam al-quran. selamat pagi dan salam sukses
belajar komputer
belajar komputer
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: Kaidah Pembuangan Huruf Dalam Al-Quran; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment